Gairah Fizha Seorang Tulang Punggung
Nama : Raden Roro Shafira Nur Ramadhani. Kelas : X IPS 3 Rintik hujan sore itu berhasil membasahi seluruh tubuhku. Dengan langkah sempoyongan aku memasuki teras rumah, mengetuk pintu dan mendapati suasana yang tidak biasa. Beberapa pertanyaan pun mulai bermunculan di dalam kepalaku. Dan satu menit kemudian barulah aku menyadari apa yang tengah terjadi. Isak tangis mama tertangkap jelas oleh kedua gendang telingaku. Ingin rasanya aku jatuh saat itu juga, tapi tidak! “Aku harus memeluk mama, berdiri di samping mama, dan memberinya kekuatan,” pikirku saat itu sembari menguatkan kaki dan berjalan menghampirinya. Ku peluk ia dengan sangat erat, dan saat itu juga untuk pertama kalinya aku melihat bidadariku menangis. Kini aku tengah duduk di bangku 3 SMP, tidak seperti anak-anak lain yang sempat-sempatnya melanggar peraturan sekolah hanya demi gaya-gayaan, aku justru sudah dituntut untuk menjadi seorang tulang punggung bagi keluarga. Setelah papa meninggal dalam kobaran api