Postingan

Gairah Fizha Seorang Tulang Punggung

Nama : Raden Roro Shafira Nur Ramadhani. Kelas : X IPS 3      Rintik hujan sore itu berhasil membasahi seluruh tubuhku. Dengan langkah sempoyongan aku memasuki teras rumah, mengetuk pintu dan mendapati suasana yang tidak biasa. Beberapa pertanyaan pun mulai bermunculan di dalam kepalaku. Dan satu menit kemudian barulah aku menyadari apa yang tengah terjadi. Isak tangis mama tertangkap jelas oleh kedua gendang telingaku. Ingin rasanya aku jatuh saat itu juga, tapi tidak!    “Aku harus memeluk mama, berdiri di samping mama, dan memberinya kekuatan,” pikirku saat itu sembari menguatkan kaki dan berjalan menghampirinya. Ku peluk ia dengan sangat erat, dan saat itu juga untuk pertama kalinya aku melihat bidadariku menangis.      Kini aku tengah duduk di bangku 3 SMP, tidak seperti anak-anak lain yang sempat-sempatnya melanggar peraturan sekolah hanya demi gaya-gayaan, aku justru sudah dituntut untuk menjadi seorang tulang punggung bagi keluarga. Setelah papa meninggal dalam kobaran api

Manfaat mengikuti kegiatan LDKS

     Teman-teman, jika kita berbicara mengenai kegiatan LDKS, ada baiknya agar kita mengetahui manfaat dari diadakannya kegiatan tersebut terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut : 1. Melatih kemandirian. 2. Melatih kecepatan. 3. Melatih kedisiplinan. 4. Melatih sikap kerjasama. 5. Melatih keberanian. 6. Melatih sikap tanggung jawab.      Nah, setelah membaca manfaat-manfaat di atas, saya harap kita semua dapat mengikuti kegiatan LDKS besok, in sya' Allah, dengan sungguh-sungguh, aman, dan lancar. Sekian dari saya, semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat bagi teman-teman, terimakasih.

Mendengar Nasihat Biru

     Gulungan awan hitam mulai menghiasi pelataran langit jingga sore ini. Dari jauh tampak 3 ekor kelinci yang tengah mengerjakan tugas kelompok bersama di depan rumah salah satu dari mereka.      "Hey, lihat! Langit sudah mulai gelap, bagaimana kalau kita lanjutkan tugas ini esok hari?" Tanya seekor kelinci, yang bernama Vivi.      "Hm, iyaya, yasudah kita lanjutkan besok saja. Ayo, Vi, kita pulang!" Ajak Ciki yang terlihat panik ketika menyadari hari mulai gelap.      "Biru, kami pulang dulu ya!" Ucap Vivi berpamitan pada Biru, temannya, sekaligus sang pemilik rumah. Sedangkan Ciki telah berlari meninggalkan rumah Biru dengan cepat.      "Tunggu Ciki! Ah, sudahlah... hm, begini, kamu harus membawa ini dan berhati-hati, Vi. Karena, ketika malam telah tiba para serigala telah mempersiapkan banyak jebakan di dalam hutam ini," pesan Biru kepada Vivi.      "Baiklah, terimakasih, Biru!" Setelah mengucapkan kalimat tersebut Vivi pun p

Batik Mira

     "Aduh, Mah! Mira lupa membawa baju untuk besok! Bagaimana ini?" Kataku kaget ketika baru saja menyadari sesuatu yang sangat fatal.      Masalahnya, kini aku dan keluargaku telah berada di bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan penerbangan ke London. Dan parahnya, aku lupa memasukkan salah satu baju yang telah aku persiapkan ke dalam koperku!     "Baju untuk besok? Maksud kamu kemeja putih-biru yang sudah kamu persiapkan sejak tadi malam itu, Mir? Kenapa, kok bisa, Nak?" Tanya mama sembari menoleh ke arah ku.      "Iya benar, kemeja itu, Ma! I-itu semalam aku ketiduran, Ma, dan aku lupa kalau aku belum memasukkan kemeja tersebut ke dalam koper ini," jawabku pelan karena takut mama marah besar.      "Waduh, ada-ada aja kamu, Mir, ya sudah ayo kita beli baju dulu disana!" Ucap mama terkekeh sembari mengandeng tangan kananku ke salah satu toko batik yang berada di samping sebuah restoran siap saji.      "Batik, Ma? Kita 'kan mau li

Biarkan Hati Kecil Mu Yang Bergerak (1)

   Bagian 1    Sejak kecil aku sudah memiliki rasa simpati yang sangat besar, namun sayangnya rasa simpati ini belum mampu mendorongku untuk berani menolong orang-orang di sekitarku dengan cepat.    Oke, mari kita lupakan mengenai fakta tersebut sejenak. Liburan semester kali ini aku dan keluargaku berencana untuk menghabiskan waktu kami di Yogyakarta, tempat yang paling sempurna bagiku. Maka dari itu, pagi-pagi sekali kami sudah siap untuk berdiri disini, di Bandara Soekarno-Hatta.     Rasa ngantuk kembali menghantuiku yang tengah terduduk diatas bangku bersama kakakku dan ransel kami masing-masing, nun jauh disana dapat kupastikan ayah dan ibu yang sedang melakukan check in.    "Fiz, kakak ke toilet dulu ya, kamu jangan kemana-mana, sebentar doang kok," kata kak Rizha sembari bangkit dari duduknya.    "Siap, Kak," ucapku cepat. Setelah kak Rizha menghilang ditengah kerumunuan manusia, aku berniat untuk kembali memejamkan mataku sejenak. Namun tiba-tiba te

SINOPSIS CERPEN FIRA "Biarkan Hati Kecil Mu Yang Bergerak"

   Selamat membaca!    Fizha, seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang memiliki rasa simpati yang sangat besar, namun belum berani untuk sampai pada tahap empati.    Di liburan semester kali ini Fizha dan keluarganya berencana untuk pergi berlibur ke Daerah Istimewa Yoyakarta. Semuanya berjalan lancar dan normal sesuai rencana, hingga sosok itu manampakan dirinya di depan mata Fizha.    Dengan wajah tertunduk ia menangis. Hal itu langsung membuat perasaan simpati Fizha  membeludak. Alhasil, Fizha pun langsung berlari meninggalkan kerumunan keluarganya yang sedang mengantri untuk melakukan boarding.    Dengan lembut Fizha mengelus pundak anak kecil tadi, sembari menjongkokkan diri, ia menatap wajah anak tersebut. Dan ya!! Fizha terlonjak kaget. Kenapa? Ada apa dengan anak tersebut?    Diamati dari sudut manapun tetap saja ada sesuatu yang berbeda dari anak tersebut. Yang pasti ia bukanlah seorang manusia seperti Fizha, tetapi juga bukan hantu. Lalu siapakah dia? Dan darima

Rute Indah Perjalanan Obor Asian Games 2018

     Pada tanggal 17 - 19 Juli 2018, obor Asian Games yang berasal dari India telah tiba di (Api abadi) Mrapen, Simpang Lima, Prambanan, Solo, Yogyakarta. Destinasi berikutnya, yaitu pada tanggal 19 - 21 Juli 2018, Obor dibawa melalui jalur darat dengan melewati Blitar, Bromo, Malang.      Pada tanggal 23 - 24 Juli 2018, obor diajak mengelilingi kawasan Garuda Wisnu Kencana, Gilimanuk, Denpasar Bali. Namun sehari sebelumnya, obor dibawa ke daerah Banyuwangi terlebih dahulu.      Kemudian pada tanggal 25 Juli 2018 obor telah tiba di Mataram. Keesokan harinya, mulai dari tanggal 26 - 28 Juli 2018, obor dibawa menyelam di Raja Ampat. Hari berikutnya, yaitu pada tanggal 28 - 30 Juli 2018 obor telah sampai di Tanjung Bira, Makassar.     Rute obor berikutnya yaitu menuju Banjarmasin, Banda aceh, hingga sampai di Danau Toba pada tanggal 1 Agustus 2018. Setelah itu perjalanan obor dilanjutkan menuju Pekan Baru, Bukit Tinggi, sampai tiba di Jambi pada tanggal 3 Agustus 2018.      Pada tangg