Mendengar Nasihat Biru
Gulungan awan hitam mulai menghiasi pelataran langit jingga sore ini. Dari jauh tampak 3 ekor kelinci yang tengah mengerjakan tugas kelompok bersama di depan rumah salah satu dari mereka.
"Hey, lihat! Langit sudah mulai gelap, bagaimana kalau kita lanjutkan tugas ini esok hari?" Tanya seekor kelinci, yang bernama Vivi.
"Hm, iyaya, yasudah kita lanjutkan besok saja. Ayo, Vi, kita pulang!" Ajak Ciki yang terlihat panik ketika menyadari hari mulai gelap.
"Biru, kami pulang dulu ya!" Ucap Vivi berpamitan pada Biru, temannya, sekaligus sang pemilik rumah. Sedangkan Ciki telah berlari meninggalkan rumah Biru dengan cepat.
"Tunggu Ciki! Ah, sudahlah... hm, begini, kamu harus membawa ini dan berhati-hati, Vi. Karena, ketika malam telah tiba para serigala telah mempersiapkan banyak jebakan di dalam hutam ini," pesan Biru kepada Vivi.
"Baiklah, terimakasih, Biru!" Setelah mengucapkan kalimat tersebut Vivi pun pulang ke rumahnya. Is berjalan sembari memegang senter redup yang diberikan oleh Biru, serta berjalan dengan sangat hati-hati. Dan, YUP! Alhamdulillah, ia berhasil sampai di rumahnya dengan selamat.
Di lain tempat, Ciki yang tengah berlari tanpa berhati-hati tiba-tiba tersandung dan masuk me dalam jebakkan para serigala. Maka, keesokan harinya para penghuni hutan telah menemukannya di sandera oleh para serigala.
"Hey, lihat! Langit sudah mulai gelap, bagaimana kalau kita lanjutkan tugas ini esok hari?" Tanya seekor kelinci, yang bernama Vivi.
"Hm, iyaya, yasudah kita lanjutkan besok saja. Ayo, Vi, kita pulang!" Ajak Ciki yang terlihat panik ketika menyadari hari mulai gelap.
"Biru, kami pulang dulu ya!" Ucap Vivi berpamitan pada Biru, temannya, sekaligus sang pemilik rumah. Sedangkan Ciki telah berlari meninggalkan rumah Biru dengan cepat.
"Tunggu Ciki! Ah, sudahlah... hm, begini, kamu harus membawa ini dan berhati-hati, Vi. Karena, ketika malam telah tiba para serigala telah mempersiapkan banyak jebakan di dalam hutam ini," pesan Biru kepada Vivi.
"Baiklah, terimakasih, Biru!" Setelah mengucapkan kalimat tersebut Vivi pun pulang ke rumahnya. Is berjalan sembari memegang senter redup yang diberikan oleh Biru, serta berjalan dengan sangat hati-hati. Dan, YUP! Alhamdulillah, ia berhasil sampai di rumahnya dengan selamat.
Di lain tempat, Ciki yang tengah berlari tanpa berhati-hati tiba-tiba tersandung dan masuk me dalam jebakkan para serigala. Maka, keesokan harinya para penghuni hutan telah menemukannya di sandera oleh para serigala.
Komentar
Posting Komentar