SINOPSIS CERPEN FIRA "Biarkan Hati Kecil Mu Yang Bergerak"
Selamat membaca!
Fizha, seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang memiliki rasa simpati yang sangat besar, namun belum berani untuk sampai pada tahap empati.
Di liburan semester kali ini Fizha dan keluarganya berencana untuk pergi berlibur ke Daerah Istimewa Yoyakarta. Semuanya berjalan lancar dan normal sesuai rencana, hingga sosok itu manampakan dirinya di depan mata Fizha.
Dengan wajah tertunduk ia menangis. Hal itu langsung membuat perasaan simpati Fizha membeludak. Alhasil, Fizha pun langsung berlari meninggalkan kerumunan keluarganya yang sedang mengantri untuk melakukan boarding.
Dengan lembut Fizha mengelus pundak anak kecil tadi, sembari menjongkokkan diri, ia menatap wajah anak tersebut. Dan ya!! Fizha terlonjak kaget. Kenapa? Ada apa dengan anak tersebut?
Diamati dari sudut manapun tetap saja ada sesuatu yang berbeda dari anak tersebut. Yang pasti ia bukanlah seorang manusia seperti Fizha, tetapi juga bukan hantu. Lalu siapakah dia? Dan darimanakah dia berasal?
Ia adalah seorang anak perempuan, bertubuh mungil, dengan rambut pendek yang menutupi kedua telinganya, dan hal yang berhasil membuat Fizha terkaget-kaget ialah, ia tidak berkulit seperti kita, melainkan berkapur. Apakah ia termasuk salah satu dari karakter kartun? Jawabannya adalah, iya, benar sekali!
Kembali mengumpulkan keberanian yang sempat tercerai-berai barusan, Fizha menanyakan beberapa hal umum kepada anak tersebut. Setelah mendengar jawaban demi jawaban yang terucap dari mulut Ceryl, anak kecil tersebut, hati Fizha semakin terdorong untuk menolongnya.
Ceryl berkata kalau di derah asalnya telah terjadi suatu bencana alam yang mematikan, yaitu kekeringan. Ia berlari ke dunia manusia untuk meminta pertolongan dan bertemu dengan Fizha. Kenapa hanya Fizha yang dapat melihat Ceryl? Karena Fizha memiliki rasa simpati yang sangat besar. Fizha pun memutuskan untuk membantu Ceryl dan kota asalnya terlepas dari kekeringan .
Dan ketika itulah kawan-kawan, tanpa disadari oleh Fizha, Allah SWT. Tengah membatu dan membimbing Fizha untuk dapat berani bertindak cepat dalam menolong orang lain atau berempati.
Terimakasih telah membaca sinopsis cerpen saya, semoga kalian menjadi penasaran yaa, hehe!
Fizha, seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang memiliki rasa simpati yang sangat besar, namun belum berani untuk sampai pada tahap empati.
Di liburan semester kali ini Fizha dan keluarganya berencana untuk pergi berlibur ke Daerah Istimewa Yoyakarta. Semuanya berjalan lancar dan normal sesuai rencana, hingga sosok itu manampakan dirinya di depan mata Fizha.
Dengan wajah tertunduk ia menangis. Hal itu langsung membuat perasaan simpati Fizha membeludak. Alhasil, Fizha pun langsung berlari meninggalkan kerumunan keluarganya yang sedang mengantri untuk melakukan boarding.
Dengan lembut Fizha mengelus pundak anak kecil tadi, sembari menjongkokkan diri, ia menatap wajah anak tersebut. Dan ya!! Fizha terlonjak kaget. Kenapa? Ada apa dengan anak tersebut?
Diamati dari sudut manapun tetap saja ada sesuatu yang berbeda dari anak tersebut. Yang pasti ia bukanlah seorang manusia seperti Fizha, tetapi juga bukan hantu. Lalu siapakah dia? Dan darimanakah dia berasal?
Ia adalah seorang anak perempuan, bertubuh mungil, dengan rambut pendek yang menutupi kedua telinganya, dan hal yang berhasil membuat Fizha terkaget-kaget ialah, ia tidak berkulit seperti kita, melainkan berkapur. Apakah ia termasuk salah satu dari karakter kartun? Jawabannya adalah, iya, benar sekali!
Kembali mengumpulkan keberanian yang sempat tercerai-berai barusan, Fizha menanyakan beberapa hal umum kepada anak tersebut. Setelah mendengar jawaban demi jawaban yang terucap dari mulut Ceryl, anak kecil tersebut, hati Fizha semakin terdorong untuk menolongnya.
Ceryl berkata kalau di derah asalnya telah terjadi suatu bencana alam yang mematikan, yaitu kekeringan. Ia berlari ke dunia manusia untuk meminta pertolongan dan bertemu dengan Fizha. Kenapa hanya Fizha yang dapat melihat Ceryl? Karena Fizha memiliki rasa simpati yang sangat besar. Fizha pun memutuskan untuk membantu Ceryl dan kota asalnya terlepas dari kekeringan .
Dan ketika itulah kawan-kawan, tanpa disadari oleh Fizha, Allah SWT. Tengah membatu dan membimbing Fizha untuk dapat berani bertindak cepat dalam menolong orang lain atau berempati.
Terimakasih telah membaca sinopsis cerpen saya, semoga kalian menjadi penasaran yaa, hehe!
Komentar
Posting Komentar