Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Biarkan Hati Kecil Mu Yang Bergerak (1)

   Bagian 1    Sejak kecil aku sudah memiliki rasa simpati yang sangat besar, namun sayangnya rasa simpati ini belum mampu mendorongku untuk berani menolong orang-orang di sekitarku dengan cepat.    Oke, mari kita lupakan mengenai fakta tersebut sejenak. Liburan semester kali ini aku dan keluargaku berencana untuk menghabiskan waktu kami di Yogyakarta, tempat yang paling sempurna bagiku. Maka dari itu, pagi-pagi sekali kami sudah siap untuk berdiri disini, di Bandara Soekarno-Hatta.     Rasa ngantuk kembali menghantuiku yang tengah terduduk diatas bangku bersama kakakku dan ransel kami masing-masing, nun jauh disana dapat kupastikan ayah dan ibu yang sedang melakukan check in.    "Fiz, kakak ke toilet dulu ya, kamu jangan kemana-mana, sebentar doang kok," kata kak Rizha sembari bangkit dari duduknya.    "Siap, Kak," ucapku cepat. Setelah kak Rizha menghilang ditengah kerumunuan manusia, aku berniat untuk kembali memejamkan mataku sejenak. Namun tiba-tiba te

SINOPSIS CERPEN FIRA "Biarkan Hati Kecil Mu Yang Bergerak"

   Selamat membaca!    Fizha, seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang memiliki rasa simpati yang sangat besar, namun belum berani untuk sampai pada tahap empati.    Di liburan semester kali ini Fizha dan keluarganya berencana untuk pergi berlibur ke Daerah Istimewa Yoyakarta. Semuanya berjalan lancar dan normal sesuai rencana, hingga sosok itu manampakan dirinya di depan mata Fizha.    Dengan wajah tertunduk ia menangis. Hal itu langsung membuat perasaan simpati Fizha  membeludak. Alhasil, Fizha pun langsung berlari meninggalkan kerumunan keluarganya yang sedang mengantri untuk melakukan boarding.    Dengan lembut Fizha mengelus pundak anak kecil tadi, sembari menjongkokkan diri, ia menatap wajah anak tersebut. Dan ya!! Fizha terlonjak kaget. Kenapa? Ada apa dengan anak tersebut?    Diamati dari sudut manapun tetap saja ada sesuatu yang berbeda dari anak tersebut. Yang pasti ia bukanlah seorang manusia seperti Fizha, tetapi juga bukan hantu. Lalu siapakah dia? Dan darima